Selasa, 21 Juli 2009

Ekonomi Bangsa

"Berapa pun penghasilan Anda saat ini, Anda bisa hidup sejahtera berkecukupan secara cepat. Jika Anda mau Take Action sekarang! Hanya dengan cara yang sederhana!"



Bapak, ibu, om, tante, adik, kakak dan rekan-rekan sekalian .....

Saat ini, Anda mungkin berada pada salah satu kondisi keuangan berikut ini:

- Punya penghasilan kecil sehingga tidak cukup, atau

- Punya penghasilan besar tapi juga tidak cukup, atau

- Tidak punya penghasilan, karena tidak memiliki bisnis maupun pekerjaan,

- atau masalah lainya....

Apapun kondisi keuangan Anda, saya yakin Anda sudah berusaha untuk mendapatkan uang dan kesejahteraan. Bahkan ada juga orang yang sudah berjuang habis-habisan, 'jungkir balik' membanting tulang untuk meraih kesejahteraan lahir batin. Tapi sayangnya bertahun-tahun berusaha, bertahun-tahun itu pula mereka merasa belum mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mungkin mereka sudah mendapatkan banyak uang, namun kondisi keuangannya berantakan karena tidak cukup bahkan harus menanggung banyak hutang. Mungkin juga mereka sudah banyak uang, tapi waktunya ’tergadaikan', sehingga tidak bisa bersama keluarga dan anak-anaknya. Lebih ironis lagi, jika penghasilan pas-pasan dan tidak memiliki waktu untuk keluarga dan anak-anak.

Anda pasti menginginkan perubahan hidup menjadi lebih baik. Oleh karena itu, sampai membaca situs ini, bukanlah sebuah kebetulan. Anda sedang mencari suatu cara untuk mengubah kehidupan Anda. Saya yakin pula ini adalah cara Tuhan untuk mempertemukan kita agar bisa berbagi pengalaman dalam meraih kesejahteraan.

Setelah merasakan pahit getir dalam mengelola keuangan,

dan setelah sekian lama mempelajari cara hidup sejahtera berkecukupan dari guru-guru keuangan terbaik dunia melalui buku-buku mereka maupun langsung mengikuti seminarnya, akhirnya saya menemukan KUNCI HIDUP BERKECUKUPAN. Ternyata, kunci sukses finansial itu tidak hanya terletak pada kerja keras yang kita lakukan. Kerja keras, berhemat, menabung, belajar bisnis, dan investasi, memang rumusan umum yang biasa kita praktekkan. Rumusan ini tidak salah, bahkan sangat benar! Tetapi rumusan umum itu hanya memberikan hasil yang biasa-biasa saja. Bahkan seringkali kita sulit memahami, mengapa uang yang sudah kita kumpulkan dengan cara itu, tiba-tiba harus keluar dan habis begitu saja dengan cara yang tidak disangka-sangka.

Sebagian besar orang selalu berpikir rasional dalam urusan rezeki. Padahal, urusan rezeki, jodoh dan mati adalah irasional, karena ketiga urusan itu diluar nalar manusia. Awalnya saya pun selalu berpikir demikian (rasional).

Dan hasilnya ....

Meski saya seorang bankir di bank BUMN dengan penghasilan yang cukup besar, tapi saya selalu kekurangan. Bahkan saya harus menanggung hutang ratusan juta rupiah, seakan tidak akan terlunasi dalam waktu dekat. Waktu itu saya tidak tahu mengapa ini bisa terjadi. Saya juga tidak mengerti mengapa setiap kali mencoba mencari penghasilan tambahan, baik dengan cara berinvestasi maupun bisnis selalu berakhir RUGI! Bahkan selama kurun waktu lima tahun antara 1999 – 2004, saya sudah mencoba empat kali investasi saham maupun kerjasama penanaman modal usaha, serta lima kali merintis bisnis.

Sembilan kali gagal, membuat saya harus berinstropeksi. Tapi satu hal yang sangat saya syukuri adalah SAYA TIDAK PERNAH MENYERAH! Saya justru merasa ini adalah proses belajar, meski ongkosnya SANGAT MAHAL. Kini saya semakin bersyukur, karena belajar dari kegagalan berinvestasi dan merintis bisnis itu ternyata merupakan modal utama saya dalam mengelola bisnis dan keuangan. Sebab saya sudah menemukan KUNCI 'pamungkas' untuk meraih kesejahteraan yakni spiritualitas dalam pengelolaan finansial. Spiritualitas ini sifatnya universal, karena pemeluk agama apa pun memiliki pemahaman yang sama terhadap spiritualitas yang saya maksudkan ini. Mereka sudah melaksanakan ini dengan baik, sehingga mereka sudah sukses secara finansial.

Jangan pernah berpikir kalau saya akan meminta Anda untuk melakukan wirid sekian ribu kali, bertapa di gua keramat, shalat sekian puluh rakaat, bakar kemeyan, baca jampi-jampi dan sebagainya.

Bukan.... bukan itu yang akan Anda lakukan!

Saya hanya akan menunjukkan sesuatu yang harus Anda lakukan dalam setiap aktivitas yang selama ini sudah Anda kerjakan. Misalnya kalau Anda sekarang ini menjadi pegawai, maka lakukan itu dengan menambahkan apa yang saya tunjukkan itu. Demikian juga, kalau Anda sebagai guru, bankir, internet marketer dan lainnya.

Selanjutnya, spiritualitas dalam pengelolaan keuangan itu saya jabarkan dalam 4 langkah:

1. Revolusi Mental dan Keyakinan

2. Memahami Rahasia Uang (secara spiritual)

3. Perencanaan Keuangan 1000 Tahun

4. Membuat uang 'beranak pinak'

Empat langkah itu saya tulis berdasarkan pada apa yang pernah saya alami, saya rasakan dan bagaimana saya memecahkan berbagai persoalan saat itu. Tentu saja, uraiannya juga didukung oleh berbagai pemikiran, pendapat serta pengalaman orang-orang yang sudah sukses secara finansial.

Alhamdulillah, kini kesejahteraan saya mulai menggembirakan. Saat ini saya merasa kehidupan ini benar-benar menyenangkan. Oleh karena itu saya ingin membagi pengalaman ini kepada sebanyak-banyaknya orang karena:

• Saya ingin semakin banyak orang Indonesia yang hidup berkecukupan.

Saya tidak ingin pengalaman pahit yang pernah saya alami akan terulang pada Anda, sehingga Anda tidak perlu MEMBUANG WAKTU, TENAGA, BAHKAN UANG BANYAK untuk mencoba-coba (try and error) dalam mengelola keuangan dan melipatgandakan kekayaan.

. Saya yakin dengan berbagi pengalaman ini, saya akan mendapatkan banyak manfaat seperti ilmu serta pengalaman-pengalaman baru yang lebih baik.

Kini giliran Anda untuk mengubah hidup!

Mulailah perubahan itu dengan membaca, memahami dan mempraktekkan informasi yang saya sampaikan.


untuk lebih jelas, kunjungi link dibawah ini